Senin, 16 Maret 2015

Ingin Buah Hati Anda Hafal al-Qur'an?! Mulailah dari Diri Anda!

Akhir-akhir ini, banyak teman -baik di dunia maya maupun di dunia nyata- yang tertarik pada sekolah dengan metode tahfidzul qur'an (penghafal qur'an). Ada yang serius hingga cari referensi kemana-mana tentang sekolah dengan sistem seperti ini, ada juga yang hanya sekedar penasaran atau ikut-ikutan.

Nah, bagi teman-teman yang anaknya sudah bersekolah di sekolah tahfidzul qur'an, mungkin separuh jiwanya bisa merasa lega, tinggal bagaimana men-disiplinkan anak untuk selalu muraja'ah dirumah. Tapi bagaimana dengan teman-teman yang masih belum menemukan sekolah tahfidzul qur'an namun tetap bercita-cita agar anaknya kelak bisa menjadi hafidz?!

Berikut ini adalah beberapa tips (yang mudah-mudahan bermanfaat) bagi orangtua yang ingin agar buah hatinya menjadi hafidz/hafidzah :

1 Mulailah dari diri anda
Ya, orangtua adalah teladan atau role model yang nyata bagi anak-anaknya. Ibu yang suka nonton sinetron, maka anaknya jadi ikut-ikutan nonton sinetron/film. Ayah yang suka merokok, bisa jadi anaknya ikut-ikutan merokok. Ibu yang suka ngerumpi dengan tetangga, anaknya mencontoh dengan suka menggosip.
Memang tidak mutlak sih, tapi tetap orangtua punya andil akan perilaku anak. Remember, orangtua (terkhusus ibu) adalah sekolah pertama bagi anak-anak, dengan kata lain orangtua-lah yang menanamkan pondasi awal kepribadian sang anak.
Jadi, kalau anda ingin anaknya menjadi hafidz, maka tidak mungkin kan, anda setiap harinya menyetel musik dirumah?! Jelas, ayat al-Qur'an tidak akan berkumpul dengan nyanyian didalam qalbu.
Berilah contoh dengan rajin membaca Qur'an tiap ba'da shubuh atau ba'da maghrib, insyaAllah anak anda akan meniru perilaku anda. Atau anda membacakan surat-surat pendek dihadapan ananda, insyaAllah ananda dengan cepat bisa menghafalnya.
Seperti halnya seorang anak akan susah untuk diajari memakai jilbab bila ibunya saja tidak berjilbab, maka begitu pula dengan menghafal qur'an. Akan lebih mudah bagi si anak untuk menghafal qur'an bila orangtua juga memberi contoh dengan kecintaannya kepada al-Qur'an.


2 Tanamkan kecintaan anak anda terhadap al-Qur'an dan didiklah ia agar senantiasa ikhlas dalam menghafal al-Qur'an
Bagaimana caranya agar ananda bisa mencintai al-Qur'an?! Tentu saja dengan membiasakan dirinya agar senantiasa dekat dengan al-Qur'an. Bisa pula dengan mengajak ananda untuk membaca kisah-kisah yang ada pada al-Qur'an, sehingga ananda semakin tertarik untuk men-tadabburi al-Qur'an.
Jangan lupa, bila ingin ananda mencintai al-Qur'an, maka jauhkan segala penghalang. Jauhkan ananda dari nyanyian-nyanyian, film-film, dan yang semisalnya. Kalau tidak, bisa dipastikan ananda akan lebih mencintai penghalangnya. Tidak mau kan?!

Didik pula ananda agar senantiasa ikhlas kepada Allah dalam menghafal al-Qur'an. Bukan karena ingin lebih unggul dibanding temannya, atau karena ingin dipuji sebagai hafidz/hafidzah.
Sampaikanlah ayat-ayat serta hadits-hadits tentang pentingnya niat pada ananda, seperti....
"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya." [QS. Al-Kahfi; 110]

"Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya ilmu itu ditujukan untuk mengharap wajah Allah, (akan tetapi) tidaklah ia belajar kecuali hanya untuk memperoleh sebagian dunia, maka tidaklah ia mendapatkan 'Arfal Jannah yaitu bau wangi surga." [HR. Abu Hurairah, Shahihul Jami' 6159]

Hafal al-Qur'an termasuk sebuah nikmat Allah yang besar, maka tidak heran bila banyak orangtua yang merasa bangga dengan hafalan anak-anaknya. Berhati-hatilah anda para orangtua, dari sikap riya', agar buah hati anda pun tidak terjangkiti dengan riya'.


3 Memberi motivasi kepada anak anda untuk giat dan konsisten menghafal al-Qur'an
Apabila cara pertama dan kedua sudah anda lakukan, kini saatnya anda me-motivasi mereka. Namanya saja anak-anak, pastilah ada rasa bosan, jenuh, saat menghafal qur'an. Saatnya anda sebagai orangtua menghibur, me-motivasi dan menguatkan keteguhan mereka. Sampaikan pada mereka beberapa keutamaan dalam menghafal qur'an.
"Dari Aisyah, berkata: Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, Orang yang mahir membaca al-Qur'an, maka nanti akan berkumpul bersama-sama para Malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang kesulitan dan berat jika membaca al-Qur'an, maka dia mendapat dua pahala." [HR. bukhari dan Muslim]

Atau,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur'an dan mengajarkannya." [HR. Bukhari]


4 Berhati-hati terhadap maksiat
Jauhkanlah buah hati anda dari film, sinetron, musik, perkataan-perkataan dusta hingga permainan-permainan yang dilarang oleh agama demi menghindarkan mereka dari pengaruh negatifnya.
Perhatikanlah ucapan Imam asy-Syafi'i berikut ini,
"Saya pernah mengeluhkan buruknya hafalan yang saya miliki kepada guru saya, Waki'. Kemudian ia menasehati saya agar meninggalkan maksiat. Dia mengatakan bahwa ilmu itu adalah cahaya, sedangkan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang senang bermaksiat."


5 Ciptakan lingkungan yang mendukung
Nah..., ini termasuk perkara yang sedikit susah. Di zaman seperti ini, hampir semua rumah memiliki televisi, dimana rata-rata acaranya mengandung mudharat bagi buah hati kita. Belum lagi radio, dimana setiap harinya full nyanyian.
Padahal, lingkungan yang baik itu merupakan faktor yang menentukan tingkat keshalihan buah hati. Hati seorang anak yang berada di lingkungan orang-orang yang shalih, insyaAllah akan terpaut pada al-Qur'an, ia pun sibuk untuk selalu menuntut ilmu syar'i.
Bayangkan, bila sang anak tinggal di lingkungan yang kurang mendukung. Televisi selalu dinyalakan, menonton film/sinetron yang tidak bermutu, mendengarkan musik, asyik dengan sosial media, dll, apakah kiranya hati ananda akan terpaut pada al-Qur'an?!


6 Manfaatkanlah waktu selagi kanak-kanak
"Menghafal di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu." [Qatadah]

Lihat saja buah hati kita, mudah sekali kan bagi mereka untuk menghafal berbagai nyanyian diluar kepala. Atau sebaliknya, dengan mudahnya mereka menirukan adzan dan surat-surat pendek. Itu karena ingatan mereka masih jernih.
Menghafal pada waktu kecil akan lebih kuat dan kokoh, jadi jangan sampai disia-siakan ya ^^


7 Gunakan hanya satu mushaf saja
Ini untuk memudahkan buah hati dalam menghafal. Dengan hanya memakai satu mushaf, ananda akan lebih mengingat-ingat ayat yang sedang dihafalnya, ataupun bila terjadi kesalahan, maka ananda langsung tahu ada di halaman mana.


8 Muroja'ah (mengulang-ulang hafalan)
Sungguh, segala sesuatu yang tidak terbiasa diulang-ulang itu akan cepat hilangnya. Begitu juga dengan hafalan. Biasakanlah ananda untuk me-muroja'ah-nya setiap hari. Agar hafalan itu terus menempel di kepala buah hati dan menancap dalam qalbu-nya.
Dan, menambah hafalan itu jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankan hafalan. Jadi alangkah lebih baik bila ananda tidak menambah hafalan kecuali sudah mutqin (mantap dan benar) hafalan yang telah lalu.
Tentu saja, dibutuhkan dorongan dari orangtua untuk aktifitas muroja'ah ini. Akan lebih baik lagi bila ada buku khusus muroja'ah untuk masing-masing anak.


9 Doakanlah buah hati anda
Ya, doa. Doa merupakan sebab terbesar dalam menghafal al-Qur'an.
Rasulullah bahkan bersabda, "Tidak ada yang bisa mengubah takdir kecuali Doa. Doa itu bermanfaat terhadap peristiwa yang telah terjadi maupun yang belum terjadi."

Maka, sering-seringlah berdoa, memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala, "Wahai Rabbku, permudahkanlah anak-anakku dalam menghafal al-Qur'an..."

Ingatlah, bahwa doa orangtua untuk anaknya itu insyaAllah tidak akan ditolak, jadi banyak-banyaklah mendoakan kebaikan untuk buah hati anda ^^



Nah...., itu adalah sedikit tips untuk para orangtua yang ingin buah hatinya menjadi penghafal al-Qur'an. Orangtua mana sih, yang tidak ingin buah hatinya menjadi hafidz/hafidzah?!
"Barangsiapa yang menyuruh anaknya untuk menghafal al-Qur'an lalu dia mengamalkannya, maka dia akan mengenakan permata dari cahaya. Dan dia akan memakaikan perhiasan tersebut untuk kedua orangtuanya. Tidaklah sebanding dengan kadar kebaikan kedua orangtuanya seluruhnya ketika di dunia. Maka keduanya berkata, 'Dengan sebab apa dia memakaikannya untuk kami?' Lalu dikatakan, 'Dengan sebab anak kalian berdua telah menghafal al-Qur'an." [al-Hadits]

Namun perlu diingat lagi, niatkanlah hanya untuk mengharap wajah Allah semata, sebagai ladang pahala di akhirat kelak. Bukan hanya agar ananda bisa muncul di televisi ya, atau agar ananda banyak dipuji-puji orang. Biarlah ibadah kita menjadi rahasia antara kita dengan Allah, untuk menutup pintu-pintu riya'. Cukuplah Allah saja yang membalasnya ^^


Sungguh, balasan akhirat itu jauh lebih utama dan mulia ketimbang dunia dan segala isinya.
Semoga Allah memudahkan langkah kita dalam mendidik buah hati agar menjadi penghafal-penghafal al-Qur'an, aamiin....,
Baarokallahu Fiikum



Sumber-sumber bacaan:
1. Anak Amanah Ilahi ; Penerbit al-Husna
2. Agar Anak anda Hafal Al-Qur'an ; Penerbit Fawaid
3. Keajaiban Hafalan ; Penerbit Pustaka al-Haura



Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...