Minggu, 05 Januari 2014

Piknik ke Pantai SendangBiru

Masa-masa liburan sekolah adalah masa yang paling dinanti-nanti oleh setiap anak, tak terkecuali oleh anak-anak saya. Apalagi, pada liburan kali ini ada mbah kung dan mbah uti (cara mereka menyebut mbah-nya) yang datang berkunjung ke MaLang. Wah, bisa dipastikan liburan kali ini selalu travelling deh, hehehe.....

26 Desember 2013

Kami berencana piknik ke pantai di daerah Malang Selatan, yakni Pantai SendangBiru, yang terletak di Kec.Sumbermanjing Wetan, Kab. Malang.
Yang bertugas nyiapin makanannya adik saya,sementara saya nyiapin snack-snack plus minuman.




Sekitar jam 9 pagi, kami memulai perjalanan. Pantai...., kami datang !!!!


Kami mengambil jalan ke arah Turen, Alhamdulillah terdapat papan penunjuk arah menuju pantai sendangbiru,jadi kami tidak kesulitan meskipun baru pertama kali kesana. 
Orangtua agak penasaran soale setelah belok sana belok sini koq gak nyampe-nyampe. Ternyata, kata adik saya yg sdh pernah ke pantai Balekambang (sama-sama pantai didaerah selatan malang), perjalanannya memakan waktu kurleb 2jam-an.
Hehehe....beda jauh klo dibandingin dengan jarak antara rumah kami ke pantai di Balikpapan yang tinggal jalan kaki pun nyampe.




Setelah sekitar 1 setengah jam-an, kami melihat bukit dari kejauhan.Agak heran juga,karena saya berpikir mestinya kami menuju daerah yg lebih rendah. Dan pengakuan adik saya membuat kami melongo,

"Pantai malang kan letaknya di balik bukit, mbak"

heeeehhh?! yang bener aja...!!
Saya mikirnya, ada jalan dibawah bukit itu. Ternyata oh ternyata, jalannya itu menanjak menaiki bukit. Berkelok-kelok pula! Seperti jalan antara Malang-Kediri.
Jalanannya pun hingga ke puncak bukit, alhasil kami bisa melihat pemandangan dibawahnya. Bagus..., tapi gemetar juga.
Kami istirahat sebentar di sebuah musholla, karena keponakan saya yang masih berusia 2,5 tahun, mabuk perjalanan hingga muntah. Yah Alhamdulillah juga, sekedar meluruskan badan, terutama pak sopirnya (ngelirik abu salaamah, hehehe).

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan kembali dan (lagi-lagi) menjumpai bukit hehehe..... belok belok lagi. Mulai dari tikungan L, tikungan S, tikungan U, hingga tikungan O.

Begitu keluar dari bukit (ditandai dgn jalanan yg rata dan lurus), kami sempat bernapas lega. Maklum, sepanjang jalan di area perbukitan, kami sering berpapasan dengan truk-truk, dan ada juga beberapa bagian jalan yg mengalami perbaikan karena longsor (maklum musim penghujan).
Tapi....nun jauh disana kami melihat bukit lagi. Suami menghibur dgn mengatakan mungkin saja jalannya disamping bukit, hehehe......semoga....

Daaaan......ternyata perjalanan naik naik ke puncak bukit belumlah usai.

Tapi Alhamdulillah ini bukit terakhir menuju pantai selatan, karena tidak lama kemudian, samar samar kami melihat bayangan sinar matahari yg terpantul di birunya air laut yang berada di bawah bukit. Nggak salah,pantai ini benar benar berada persis di balik bukit!!

Selepas parkir dan mencari tempat untuk menggelar tikar, kami pun rehat sejenak.

Agak kaget juga ternyata karena pantainya tidak seperti bayangan saya, dimana terdapat pasir yg membentang luas sehingga bisa jadi tempat bermain anak-anak, ditambah dengan deburan ombak.
Bukan,bukan seperti itu. Pantai ini dikenal sebagai pantainya para nelayan yang menjual berbagai ikan murah. Jadi tidak heran klo kami justru melihat pantai yang dipenuhi dengan perahu nelayan hehehe....




Tapi gpp lah,karena walopun begitu air laut disini sangat jernih dan biru,meskipun garis pantainya sangat pendek. Juga di pantai ini tidak terdapat deburan ombak layaknya pantai selatan, dikarenakan pantai ini merupakan teluk sehingga air lautnya tenang.

Dikarenakan kami menempuh perjalanan jauh yg memusingkan, alhasil begitu sampai disana kami didera kelaparan yang menjadi jadi hehehe. Seusai makan siang,baru deh anak-anak bermain di laut dan di perahu-perahu yang tertambat disana.

Oiy disini juga tersedia penyewaan perahu bagi pengunjung yang ingin mengitari pantai, juga ada pula jasa pengantaran perahu bagi mereka yang ingin ke Pulau Sempu.
Pulau Sempu ini merupakan pulau tak berpenghuni, yang sering dijadikan tempat camping. Terbukti banyak anak-anak muda (dari tampangnya sih anak kuliahan) yg berdandan ala backpacker alias memakai tas punggung guede yang menyewa perahu ke pulau itu.

Kami gak lama-lama disana. Sekitar jam setengah 3 sore, kami meninggalkan lokasi pantai dan bersiap siap untuk melakukan perjalanan berkelok kelok lagi. Alhamdulillah anak-anak gak ada yg mabuk perjalanan, pdhl saya sendiri sempat pusing karena tikungannya cukup tajam.  

Beruntung, kami disuguhi pemandangan yg indah. Saat di puncak bukit, kami bisa melihat puncak Semeru yg seakan akan dekat plus pemandangan rumah-rumah yang ada dibawah bukit. Saat di wilayah Gondanglegi, kami juga bisa melihat secara jelas gunung Semeru dari kejauhan. Subhanallah...

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...