tanya :
Kapan anak diajarkan ilmu agama?
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan rahimahullah menjawab :
Pengajaran kepada anak dimulai sejak mereka mencapai usia tamyiz (rata-rata usia 7 tahun). Pada usia tersebut, dimulai pengajaran agama kepada mereka, karena Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda,
"Perintahkan anak-anak kalian yang berusia tujuh tahun untuk sholat. Pukullah mereka (jika meninggalkan sholat) ketika berusia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka!"
HR. Abu Dawud dari hadits Abu Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya (Abdullah bin 'Amr bin 'Ash)
Jika anak telah mencapai usia tamyiz, pada saat ini diperintah kepada orangtua untuk mengajarkan dan mendidik anaknya di atas kebaikan.
Orangtua hendaknya mengajarkan Al-Qur'an dan apa yang mudah dari hadits-hadits, mengajarkan hukum-hukum syar'i yang sesuai dengan tingkatan usia anak ini. Ia ajarkan bagaimana berwudhu, tata cara sholat, dzikir-dzikir saat akan tidur dan ketika bangun, do'a makan dan minum.
(Semua ini diajarkan) sebab jika anak telah sampai usia tamyiz, maka ia telah memahami apa yang dipeintahkan dan dilarang kepadanya.
Begitu pula, orangtua melarangnya dari perkara-perkara yang tidak pantas dan menjelaskan kepadanya bahwa hal-hal tersebut tidak boleh dilakukan. Seperti berkata dusta, mengadu domba, dan lainnya. Sehingga, anak terdidik diatas kebaikan dan meninggalkan kejelekan sejak kecilnya.
[Al-Muntaqa min Fatawa Al-Fauzan, no.421]
oleh Al-Ustadz Abu Yahya Al-Maedany
sumber : Majalah Anak Islam "Naufal" edisi 01/2013
Kapan anak diajarkan ilmu agama?
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan rahimahullah menjawab :
Pengajaran kepada anak dimulai sejak mereka mencapai usia tamyiz (rata-rata usia 7 tahun). Pada usia tersebut, dimulai pengajaran agama kepada mereka, karena Rasulullah sholallohu 'alaihi wasallam bersabda,
"Perintahkan anak-anak kalian yang berusia tujuh tahun untuk sholat. Pukullah mereka (jika meninggalkan sholat) ketika berusia sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka!"
HR. Abu Dawud dari hadits Abu Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya (Abdullah bin 'Amr bin 'Ash)
Jika anak telah mencapai usia tamyiz, pada saat ini diperintah kepada orangtua untuk mengajarkan dan mendidik anaknya di atas kebaikan.
Orangtua hendaknya mengajarkan Al-Qur'an dan apa yang mudah dari hadits-hadits, mengajarkan hukum-hukum syar'i yang sesuai dengan tingkatan usia anak ini. Ia ajarkan bagaimana berwudhu, tata cara sholat, dzikir-dzikir saat akan tidur dan ketika bangun, do'a makan dan minum.
(Semua ini diajarkan) sebab jika anak telah sampai usia tamyiz, maka ia telah memahami apa yang dipeintahkan dan dilarang kepadanya.
Begitu pula, orangtua melarangnya dari perkara-perkara yang tidak pantas dan menjelaskan kepadanya bahwa hal-hal tersebut tidak boleh dilakukan. Seperti berkata dusta, mengadu domba, dan lainnya. Sehingga, anak terdidik diatas kebaikan dan meninggalkan kejelekan sejak kecilnya.
[Al-Muntaqa min Fatawa Al-Fauzan, no.421]
oleh Al-Ustadz Abu Yahya Al-Maedany
sumber : Majalah Anak Islam "Naufal" edisi 01/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar