Kamis, 12 Februari 2015

Ngelencer ke Surabaya

Ini bukan cerita baru sih, tapi juga nggak lama-lama amat, hehe....,
Kejadiannya sekitar akhir Desember 2014, pas ada mbah kung dan mbah uti di Malang. Rencananya kami mau berkunjung ke rumah mbah uyut di Surabaya. Naik apa?! Naik Kereta Api donk ^^

Tapi berhubung tiket KA ekonomi Penataran udah ludes des (maklum, peak season ~_~), jadi kami memilih naik KA Penataran Ekspress, dengan jam keberangkatan yang nggak nanggung-nanggung, jam setengah 5 pagi !!! Yah, demi suksesnya acara liburan, gpp deh sekali-kali mruput ke Stasiun hihihi...

Kami berangkat ke Stasiun Malang Kotabaru sekitar jam 4 kurang, biar bisa Shubuh-an di Stasiun. Setelah ber-say goodbye dengan suami (mulai mellow) yang nggak bisa ikut karena harus masuk kerja, kami pun menuju ruang tunggu. Pas sholat Shubuh, ujug-ujug KA-nya dateng, tapi tenang ajaa..., ini kan Stasiun besar, nggak mungkin KA-nya cuma berhenti bentar (mendadak ingat pengalaman kami sebelumnya di sini).



KA Penataran Ekspress berangkat tepat waktu, jam setengah 5 teng!!! Dan dengan diiringi rintik hujan gerimis yang mulai turun, dimulailah petualangan kami ke Surabaya ^^
Berhubung belum ada yang sarapan dirumah, jadi kami membeli sarapan di KA, dengan menu andalan Nasi Goreng plus telor ceplok. MasyaAllah...., anak-anak pada lahap makannya. Doyan apa laper, rek? Ummi-nya pun harus puas dengan makan kerupuknya aja.

Jam setengah 8, KA tiba di Stasiun Wonokromo. Kami langsung manggil tukang becak yang pada mangkal disitu. Rumah mbah uyut termasuk deket kalo dari Stasiun Wonokromo.

Pas nyampe di rumah mbah uyut, waaah...., nggak nyangka semua sodara pada ngumpul semua. Bude-bude, sodara-sodara sepupu plus anak-anaknya. Baru nyadar kalo udah sedikit tua ~_~ (keinget dulu ngumpul sama sodara sepupu masih pada kecil-kecil hehe...)
Lumayan lah ber-nostalgia sejenak di Surabaya ^^ maklum, bagi saya...., Surabaya ini merupakan kota yang penuh dengan kenangan-kenangan masa kecil. Walopun lebih rame dan lebih macet ketimbang Malang, tapi entah kenapa saya selalu ingin dan ingin berkunjung kesini. Okeh, cukup mellow-nya.

Selepas Dzuhur, kami berpamitan dan memutuskan mampir sebentar ke Royal Plaza dengan menumpang becak lagi. Lumayan...., kalo di Malang jarang-jarang naik becak, kan ada motor, hehe...
Sesampai di Royal, agak kagok juga, secara mall-nya gede, nggak kayak di Malang, hehe...ndeso ya ^^

Jam 5 sore, sudah waktunya kami kembali ke Stasiun, tapi kali ini ke Stasiun Gubeng. Ba'da Maghrib, KA Penataran Ekspress bergerak perlahan meninggalkan Stasiun. Lamat-lamat saya amati keindahan kota Surabaya di malam hari. 
Good Bye...., semoga lain waktu kami bisa berkunjung ke sini lagi ^^




Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...